July 24, 2023

[Worklife] Konflik di Tempat Kerja bikin kamu "silent resign" ?

Menyelesaikan konflik di tempat kerja dengan bijak tanpa harus silent resign

Silent resign, atau diam-diam berhenti dari  pekerjaan tanpa pemberitahuan, seringkali menjadi pilihan untuk keluar dari konflik atau dari ketidaknyamanan di tempat kerja. padahal, tindakan ini justru akan merusak profesionalisme dan risiko pada hubungan kerja setelahnya. 

Risikonya apa saja ? 

Sudah jelas "silent resign' merupakan hal yang tidak profesional. diam-diam berhenti tanpa pemberitahuan merupakan tindakan yang tidak menghormati perusahaan dan rekan kerja. Karyawan yang melakukan "silent resign" bisa ditandai sebagai orang yang tidak bertanggung jawab, menghambat peluang karir selanjutnya. selain itu, gaji terakhir, uang cuti, dan kompensasi lain yang seharusnya diterima bisa otomatis hangus jika proses keluarnya tidak sesuai dengan aturan perusahaan atau kontrak kerja

Membuka ruang dialog itu penting.

Dengan terbukanya ruang dialog antara karyawan dan HRD, masalah yang tampak rumit bisa dibahas dan dicari solusi bersama-sama. Selain itu, bisa mencegah burnout dan frustrasi. Dengan berbicara, pekerja bisa mendapat dukungan dan pengertian, mengurangi tekanan mental. Komunikasi jujur membantu membangun kembali kepercayaan dan menghargai satu sama lain.
Bahkan jika melibatkan pihak serikat pekerja, karyawan bisa mendapatkan pendampingan yang layak.

Bagaimana langkah-langkahnya? 

  1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah Refleksi Diri. menyelami alasan mengapa ingin berhenti atau merasa tidak nyaman. Tanyakan pada diri sendiri, apakah masih bisa diperbaiki ? 
  2. Sampaikan keluhan atau ketidaknyamanan dengan santun dan jelas kepada HRD.
  3. Lakukan pendekatan ke orang yang dipercaya, seperti mentor atau rekan kerja, atau bahkan serikat pekerja untuk sudut pandang yang berbeda.
  4. Jika tetap memilih berhenti, lakukan dengan sopan dan sesuai aturan, tetap menjaga hubungan baik.
Dampak Positif dari cara komunikasi ini adalah :
Jadi, sebelum memutuskan untuk diam-diam berhenti kerja tanpa pemberitahuan ke pihak HRD alias melakukan 'silent resign', pertimbangkan dulu untuk membuka pintu dialog dengan pihak HRD kalau perlu dengan pendampingan dari pihak serikat pekerja untuk mendapatkan solusi bersama-sama. cara keluar yang baik dari perusahaan akan berdampak pada karir kita ke depannya. 

#SilentResign
#ResignDenganBijak

No comments:

Post a Comment

Latest Post

[Worklife] Temanmu betah lama di tempat kerjanya? Kok bisa? Simak rahasianya!

Temanmu betah lama di tempat kerjanya? Kok bisa? Simak rahasianya! Kehadiran seseorang di tempat kerja setiap hari, bukan hanya untuk bekerj...